您现在的位置是:quickq充值最简单三个步骤 > 焦点
Bukan Ancaman Tekstil, APSyFI Justru Menilai BMAD jadi Solusi Persaingan Sehat
quickq充值最简单三个步骤2025-05-28 19:10:06【焦点】0人已围观
简介Warta Ekonomi, Jakarta - Rencana kebijakan kenaikan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk produk polye quickq安装包
Rencana kebijakan kenaikan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk produk polyester oriented yarn dan draw textured yarn(POY-DTY) yang diterapkan pemerintah menuai perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang mengkhawatirkan kebijakan ini dapat mengganggu persaingan usaha dan merugikan industri hilir tekstil.
Namun, Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) menilai bahwa kekhawatiran tersebut perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas. Ketua APSyFI, Redma Gita Wirawasta menuturkan bahwa kebijakan BMAD yang diberlakukan pemerintah justru merupakan upaya untuk memulihkan kondisi industri dalam negeri yang selama ini terganggu oleh praktik perdagangan tidak adil, yaitu dumping.
“Harusnya kan persaingan usaha itu sehat, ya. Dan dalam konteks ini, pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah menjalankan tugasnya. Mereka sudah menganalisis, mencari bukti, dan akhirnya terbukti bahwa memang ada praktik dumping,” jelas Redma dalam keterangan tertulis.
Ia menambahkan bahwa dumping adalah praktik usaha yang tidak sehat dan berdampak buruk terhadap pelaku industri nasional. Oleh karena itu, kebijakan BMAD ini wajib bergulir karena menciptakan playing field yang adil bagi industri tekstil.
“Dumping ini kan praktik usaha yang nggak sehat. Artinya, seharusnya KPPU juga punya sensitivitas untuk melindungi industri dalam negeri dari praktik semacam itu,” katanya.
Redma menegaskan bahwa kebijakan ini tidak muncul tanpa dasar. BMAD diterapkan setelah Komite Anti Dumping Indonesia (KADI), lembaga resmi pemerintah yang ditunjuk untuk menangani kasus dumping, melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa produk impor dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga normal atau harga di negara asal.
Baca Juga: BPS Catat Industri Tembakau Minus 3,77% di Kuartal I 2025, Moratorium Kenaikan Cukai Rokok Dinilai Perlu Dilakukan
“Ini bukan cuma opini kita. Ini sudah dibuktikan sama otoritas pemerintah (KADI), institusi yang memang punya wewenang dan koridor hukumnya. Jadi mereka punya landasannya,” ujarnya.
Terkait kondisi pasar saat ini, KPPU menyoroti bahwa satu perusahaan lokal terlihat mendominasi pasokan POY di Indonesia. Namun APSyFI memberikan klarifikasi bahwa dominasi tersebut terjadi akibat praktik dumping yang merusak industri tekstil, khususnya sektor hulu.
“Kalau dari concern KPPU, memang sekarang kondisi untuk POY itu kelihatannya cuma satu company yang dominan suplai ke dalam negeri. Tapi sebenarnya produsennya ada lima. Cuma, karena praktik dumping dari impor, tiga di antaranya tutup. Satu lagi cuma produksi sedikit. Jadi, kenapa sekarang kelihatannya satu company yang dominan? Ya karena yang lain pada mati duluan," terang dia.
Untuk itu, pihaknya menegaskan bahwa penerapan BMAD justru bertujuan untuk memulihkan persaingan usaha dengan menghidupkan kembali perusahaan-perusahaan lokal yang sebelumnya terpaksa berhenti produksi akibat serbuan produk dumping. Sehingga pasar tidak lagi didominasi satu pemain dan kondisi industri menjadi lebih sehat serta seimbang.
Baca Juga: Menkop Dorong Kopdes Merah Putih Jadi Pusat Industri Desa
"Justru kita minta diberlakukan anti-dumping supaya kondisi ini bisa dibalik. Supaya perusahaan-perusahaan yang tadinya mati itu bisa aktif lagi. Jadi pasar nggak lagi didominasi satu pemain saja. Harusnya malah makin sehat, kan?,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa dengan adanya kebijakan BMAD, produksi POY diperkirakan bisa mencapai 430 ribu ton per tahun. Dari jumlah itu, sekitar 300 ribu ton akan dipakai oleh perusahaan anggota APSyFI untuk keperluan produksi mereka sendiri, sementara sisanya, dan sekitar 130 ribu ton akan dijual ke pasar dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan industri lain.
“Kalau tiga perusahaan yang dulu mati itu hidup lagi, mereka bisa produksi total 430 ribu ton. Sebagian buat mereka sendiri, dan sebagian bisa gantiin impor yang sekarang masih masuk 130 ribu ton,” katanya.
Redma juga menyoroti pentingnya keadilan dalam harga jual. Menurutnya, para pelaku industri dalam negeri tidak keberatan bersaing, asalkan berada di level harga yang adil dan setara.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa ada produk yang bahkan dijual di Indonesia dengan harga USD0,95 per kilogram. Padahal harga normal pasar ada di kisaran USD1,15 sampai USD1,20. “Harga normal POY itu sekitar USD1,15 sampai USD1,2 per kilo. Tapi sekarang ada yang jual di bawah USD1, bahkan sampai USD0,95. Jelas ini indikasi dumping,” tegas Redma.
Meski demikian, APSyFI menghormati posisi dan peran KPPU dalam menjaga persaingan usaha di Indonesia. Redma berharap KPPU juga melihat kebijakan BMAD sebagai bagian dari upaya memulihkan persaingan yang sehat, bukan sebagai hambatan baru.
“Saya rasa KPPU belum nangkep soal ini. Ini kan sebenarnya predatory pricing. Tapi dengan komunikasi yang baik, saya yakin semua pihak bisa punya pemahaman yang sama soal pentingnya melindungi industri kita,” tutup Redma.
很赞哦!(4859)
相关文章
- Rahasia Diet Amel Carla Turunkan BB 13 Kg, Batasi Nasi Putih
- Chery Tiggo 8 CSH Resmi Merambah di Wilayah Kang Dedi Mulyadi
- Bank Mandiri Perkuat Transaksi Digital di FJGS 2025, Meriahkan Perayaan 500 Tahun Jakarta
- Mengenal Fungsi dari Warna Helm Proyek, Bukan Sekedar Pelindung Kepala
- Minum Air Hangat Sebelum Tidur, Apa Manfaatnya?
- Mengenal Tata Juliastrid, Wakil Indonesia yang Juarai Miss Cosmo 2024
- INFOGRAFIS: Daftar Obat Herbal yang Diamankan BPOM, Bisa Rusak Ginjal
- Kasus Kendeng, Hakim MA Dinilai Tak Memahami Persoalan Investasi
- Bursa Eropa Menguat, Investor Soroti Ancaman Sanksi Trump ke Putin
- Pesawat ke Bali Putar Balik Gara
热门文章
- Jalan Berbayar Elektronik di Jakarta, Pramono: Uangnya buat Beri Subsidi 15 Golongan Masyarakat
- Tidak Semua Kredit Macet UMKM Dapat Penghapusan Utang, Menteri UMKM ungkap Kriterianya
- Bank Mandiri Perkuat Transaksi Digital di FJGS 2025, Meriahkan Perayaan 500 Tahun Jakarta
- Telkom Solution jadi Andalan Telkom Group untuk Dominasi Pasar B2B
站长推荐
Ingin Awet Muda? Konsumsi 5 Makanan Sumber Kolagen Terbesar Ini
Tertunda Dua Kali Selama Empat Tahun, Putri Yunani Akhirnya Menikah
Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Anggota Komisi X Lita Machfud Arifin Wanti
Cegah Kebakaran Terulang, Museum Nasional Indonesia Upgrade Keamanan
Cerita di Balik Gedung Mangkrak Tertinggi di Dunia, Digosipkan Angker
Prabowo Akan Kumpulkan Seluruh Kepala Daerah di Bogor, Ada Arahan Khusus?
Dikira Sampah, Karya Seni Ini Dibuang Staf Museum
Ahok Bantah Larang PNS Sembahyang
友情链接
- quickq官网下载电脑
- quickq加速器在哪下
- quickqjs7官网
- quickq快客官网
- quickq充值多少
- quickq app 下载
- quickq苹果版下载
- quickq最新官网
- quickq最新版本安卓下载
- quickq充值入口
- quickq加速器官网js7
- quickq快客加速器官网
- quickq加速器官网官网
- quickq官网下载电脑版最新
- quickqios版本
- quickq最新版本
- quickq官网下载安卓最新
- quickq下载官网免费
- quickq.net
- quickq app
- quickq加速器官方
- quickq手机端下载地址
- quickq加速器下载
- quickq官网下载电脑版官方
- quickqios版免费下载
- quickq官网下载苹果手机
- quickq官网多少
- quickq电脑版官网下载
- quickq官方安卓版下载
- quickq收费
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq官网ios手机下载
- quickq加速器官网链接
- quickq官网入口
- quickq苹果版怎么下载
- ?quickq
- quickq网站是多少
- quickq充值页面
- quickqapp苹果版
- quickq梯子
- quickq.apk
- quickq安卓下载地址
- quickq
- quickq加速器下载安卓
- quickq下载官方苹果
- quickq下载app
- quickq账号购买
- quickq电脑版怎么用
- quickq客户端下载
- quickq会员共享
- quickq最新官网地址
- quickq是干什么的
- quickq苹果app下载
- quickq充值入口在哪里
- quickq苹果版ios
- quickq加速永久免费
- quickq怎么付费
- quickq加速器官网官网
- quickq官网进入
- quickq手机版免费下载
- quickq苹果版ios
- quickq中文版下载
- quickq加速器官网知乎
- quickq安卓版免费下载
- quickq充值中心
- quickq快客官网苹果下载
- quickq充值不了的原因是
- quickq是啥
- quickq app
- quickqios官网
- quickq最新官方下载
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq费用
- quickq官网充值
- quickq网站
- quickq会员价格
- quickq苹果手机下载
- 官方正版quickq加速器
- quickq官网下载apk
- 快客quickq官网下载
- quickq安卓官网下载
- quickq官网下载安卓版
- quickq免费下载
- quickqapp苹果版
- quickq网站是多少
- quickq在哪下载
- quickq快客加速器
- quickqios版本
- quickq官方下载app
- quickq下载app
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq网页版入口
- quickq梯子
- quickq加速永久免费
- quickq ios
- quickq登录不了