Roberto Cavalli, Si Raja Motif Macan Tutul yang 'Liar'
Desainer Roberto Cavalli meninggal dunia dalam usia 83 tahun. Desainnya lekat dengan motif hewan liar dengan salah satu yang ikonis adalah motif macan tutul.
Karya Cavalli kali pertama terlihat pada 1970-an saat dikenakan artis Sophia Loren dan Brigitte Bardot. Pada generasi berikutnya pun, karya Cavalli masih disukai terlebih saat dikenakan Kim Kardashian hingga Jennifer Lopez.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia kemudian berusaha menyelamatkan namanya di depan tuan rumah yang seorang desainer dengan berkata bahwa ia mencetak karyanya pada bahan kulit.
Si desainer kemudian ingin melihat beberapa karya Cavalli keesokan harinya. Dia pun bergegas mencari sampel kulit tipis dan lentur lalu mencetak desain bunga. Karya itu membuat sang desainer terkesan.
Cavalli mulai bekerja dengan kulit anak sapi dan mematenkan cara baru untuk mencetak kulit dengan pola. Hal ini pun menarik perhatian rumah mode Prancis Hermes dan mendiang desainer Pierre Cardin.
Sekitar 1970-an, Cavalli membuka toko di Saint Tropez dan memulai debut koleksi di Prancis.
'Liar' dan penuh fantasi
Cavalli mengaku menyukai segala sesuatu yang berasal dari alam. Dia adalah penyayang hewan dan memiliki kebun binatang sendiri.
Dalam wawancara dengan Vogue pada 2011, Cavalli bercerita bahwa ia mulai menyadari bahwa ikan pun memiliki 'baju' dengan warna menakjubkan. Demikian pula dengan ular dan harimau.
"Saya mulai memahami bahwa Tuhan benar-benar perancang terbaik, jadi saya mulai meniru Tuhan," ujarnya.
Lihat Juga :![]() |
Dekade 1980-an bisa dibilang jadi 'kemarau' buat Cavalli karena desain eksotiknya harus menghadapi popularitas desain minimalis. Namun ia bisa melewati tantangan ini dan memamerkan celana jins yang terlihat jelek tapi malah jadi hits.
Cavalli yang flamboyan menikahi runner-up Miss Universe. Kehidupan mereka bak fantasi negeri dongeng dengan helikopter ungu, kebun anggur Tuscan, dan kenalan artis-artis papan atas seperti Sharon Stone dan Cindy Crawford.
Hanya saja, Cavalli sempat dituduh melakukan penghindaran pajak di Italia. Namun sidang selama bertahun-tahun berakhir dengan pembebasan dirinya.
Meski demikian, rumah modenya yang sudah dibangun sejak lama mencatat kerugian sehingga sahamnya dijual ke perusahaan swasta pada 2015.
Kini sang desainer flamboyan nan liar itu telah pergi. Roberto Cavalli Maison mengumumkan Cavalli meninggal pada Jumat (12/4) waktu Italia.
"Dari awal yang sederhana di Florence, Mr. Cavalli berhasil menjadi nama yang diakui secara global, dicintai dan dihormati oleh semua orang," tulis perusahaan dalam sebuah pernyataan yang dikirim pada AFP.
(els/end)-
Selain Pasal Narkotika, Bandar Narkoba Akan Dimiskinkan, Polisi Tambah Jeratan Pasal TPPUTarget Naik 34%, Carsurin Targetkan Pendapatan Tembus Rp600 Miliar di 2025Dampak Konflik Geopolitik Timur Tengah ke Perekonomian Indonesia Dibeberkan Ekonom3 Alasan Kenapa Kucing Kamu Suka Makan RumputMenkes soal Turis Australia Kena DBD di Bali: Harusnya BersyukuriPhone 16 Series Belum Bisa Masuk ke Indonesia, Menperin Agus Gumiwang Singgung TKDNMinum Air Jahe Bisa Berdampak Buruk pada 5 Kelompok Orang IniBukan Singapura, Destinasi Wisata Bisnis Terbaik Asia Disabet HCMCRespons PSI Soal Penangkapan Karyawan PT KAI Oleh Densus 88Puluhan Virus Baru Terdeteksi di China, Berpotensi Menular ke Manusia
下一篇:Kawal Sidang Omnibus Law, Partai Buruh Akan Lakukan Aksi Unjuk Rasa Di Mahkamah Konstitusi
- ·Dijual Rp5,4 Triliun, Menara Ikonik di London Bakal Disulap Jadi Hotel
- ·Ibu Hamil Boleh Naik Pesawat Umum, Cek Dulu Syarat dan Aturannya
- ·Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenperin Akan Tingkatkan Kualitas SDM Dalam Negeri
- ·OECD: Inflasi di AS Akan Melonjak 3,9 Persen, Jelas Yang Menanggung Rakyat
- ·Sindir Konsep Perubahan, Megawati: Kapan Negara Mau Maju?
- ·Fraksi Golkar Dorong Kahar Muzakir Jadi Pimpinan MPR RI Periode 2024
- ·Batik Parang Kaliurang, UMKM Sukses dari Desa BRILiaN BRI
- ·OECD: Inflasi di AS Akan Melonjak 3,9 Persen, Jelas Yang Menanggung Rakyat
- ·Catat, 5 Cara Jitu agar Tidak 'Beser' saat Perjalanan Mudik
- ·Simak Ya, Ini Deretan Kesalahan Penumpang Saat Naik Kereta Api
- ·Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenperin Akan Tingkatkan Kualitas SDM Dalam Negeri
- ·Pembiayaan Multifinance Tumbuh Hingga Sentuh Rp504,18 Triliun per April 2025
- ·Kasusnya Melonjak, Ini 6 Gejala Awal DBD yang Wajib Diwaspadai
- ·Asuransi Kesehatan Sekarat karena Inflasi Medis, OJK Terbitkan SEOJK 7 2025! Begini Respon AAJI
- ·Program Kartu Prakerja Berlanjut Atau Tidak di Masa Pemerintahan Prabowo Subianto?
- ·Minum Air Hangat Bisa Hancurkan Lemak Perut, Memangnya Benar?
- ·2 Tersangka Penjualan Video Asusila Diamankan, 1 di Antaranya Anak
- ·7 Makanan Pemicu Penyakit Jantung, Stop Makanan Cepat Saji
- ·Mengantar Gaya Musim Dingin London ke Bumi Tropis nan Dinamis
- ·Sederhana, Paus Fransiskus Pakai Jam Tangan Murah Meriah
- ·FOTO: Pendaki Nepal dan Inggris Pecah Rekor Terbanyak Puncaki Everest
- ·Fraksi Golkar Dorong Kahar Muzakir Jadi Pimpinan MPR RI Periode 2024
- ·3 Alasan Kenapa Kucing Kamu Suka Makan Rumput
- ·Bisakah Susu Ikan Jadi Alternatif Pengganti Susu Sapi? Ini Kata Ahli
- ·FOTO: Atlet Perancis Pecahkan Rekor Dunia Panjat Tali di Menara Eiffel
- ·Menpar Ajak CPNS Kemenpar Wujudkan Pelayanan Luar Biasa untuk Pariwisata RI
- ·Bacaan Niat dan Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
- ·Noverizky: AKPI Semakin Maju Jika Dipimpin Martin Nagel
- ·Bahaya Tren Temple Run di TikTok, Kuil Angkor Wat Terancam Rusak
- ·Minum Air Hangat Bisa Hancurkan Lemak Perut, Memangnya Benar?
- ·VIDEO: Bagaimana Hukum Sholat tapi Bacaan Al
- ·BEI Putuskan GDST Keluar dari Radar Khusus, Apa Artinya bagi Investor?
- ·Link dan Cara Daftar Seleksi PPPK 2024, Dibuka Hari ini 1 Oktober
- ·Awas, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Mangga
- ·Bukittinggi dan Keniscayaan Jam Gadang Jadi Latar Foto
- ·7 Barang di Pesawat yang Boleh Kamu Bawa Pulang, Apa Saja?