IPW Resmi Laporkan Kasus Dugaan Korupsi Bank Jateng ke KPK

JAKARTA,quickq加速器下载 DISWAY.ID- Indonesia Police Watch atau IPW resmi laporkan kasus dugaan korupsi Bank Jateng ke KPK hari ini.
Pelaporan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dan diterima Komisi Pemberantasan Korupsi dengan nomor informasi: 2024-A-00727 pada Selasa, 5 Maret 2024 hari ini.
"Terkait aliran dana dari beberapa perusahaan asuransi dalam bentuk cashback kepada Direksi Bank Jateng yang diduga terjadi dari 2014 sampai 2023. Direksinya berinisial S," ujarnya kepada wartawan di KPK.
BACA JUGA:Dorong Hak Angket di Rapat Paripurna DPR, Politisi PKB: Saya Belum Pernah Melihat Pemilu Sebrutal dan Semenyakitkan Ini
BACA JUGA:Korban Ledakan Mako Brimob Surabaya 10 Orang, Pecahan Kaca Lukai Anggota Brimob
Sugeng menjelaskan aksi korupsi itu diduga dilakukan oleh Direktur Bank Jateng berinisial S melalui modus penyerahan cashback dari pihak asuransi.
Ia menyebut cashback itu sejatinya merupakan bentuk jaminan terhadap seluruh kredit yang disalurkan oleh Bank Jateng apabila sewaktu-waktu debitur meninggal dunia tanpa menyelesaikan pembayaran.
"Apabila debitur sudah meninggal, bank mendapatkan hak pertanggungan dari asuransi. Diduga ada Cashback jumlahnya sebesar 16 persen kepada Bank Jateng oleh Astrindo, Askrida dan beberapa asuransi," tuturnya.
BACA JUGA:Mengenal Dana BOS yang Diterima Siswa, Jadi Sumber Anggaran Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
BACA JUGA:Intip Persiapan GIICOMVEC 2024, Kembali Digelar Sejak Covid 2020
Kendati demikian, Sugeng menyebut dari jumlah cashback itu hanya 5 persen yang diterima oleh Bank Jateng sebagai dana operasional perusahaan.
Sementara 5.5 persen lainnya justru disalurkan kepada sejumlah pemegang saham dari Bank Jateng itu sendiri.
"Diduga ini ada dari Pemerintah Daerah, Kabupaten atau Kota. Ada juga yang diterima oleh pemegang saham pengendali dengan inisial GP, itu yang dilaporkan oleh saya," tegasnya.
BACA JUGA:Polemik Penggelembungan Suara PSI Tak Berujung, KPU Salahkan Teknologi OCR di Sirekap
- 1
- 2
- »
相关文章
Kenapa Jakarta Ogah Pakai Istilah New Normal?
Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan alasan mengapa P2025-06-03FOTO: Cita Rasa Kelezatan Masakan Rendang yang Mendunia
Jakarta, CNN Indonesia-- Masakan khas Minang, Rendang telah berkembang dari sajia2025-06-03Polri Ungkap Alasan Penahanan Panji Gumilang: Ngaku Sakit Muncul di Publik dan Tak Kooperatif
JAKARTA, DISWAY.ID- Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rah2025-06-03Neta Indonesia Angkat Bicara Logo di Kantor Pusat China Terhapus
Warta Ekonomi, Jakarta - Brand PR & Digital Senior Manager PT Neta Auto Indonesia, Frietz Freder2025-06-03Bowo Sidik Pangarso Sempat Tak Kooperatif saat Mau Ditangkap KPK
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan anggota Komisi VI DPR Bowo2025-06-03Cek Kalender Agustus 2023, Lengkap dengan Tanggal Merah
JAKARTA, DISWAY.ID -Berikut akan kami berikan kalender atau tanggalan bulan Agustus 2023.Kalender Ag2025-06-03
最新评论