Tingkatkan Efisiensi Industri Keramik, Kemenperin Dorong Penerapan Wajib SNI

探索 2025-05-30 00:33:06 36

JAKARTA,官方下载quickq DISWAY.ID --Sebagai salah satu industri yang menjadi pendukung pembangunan infrastruktur, industri keramik dan mineral nonlogam telah lama menjadi andalan Pemerintah.

Kendati begitu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa sektor industri ini rupanya masih banyak mengalami hambatan, contohnya seperti fluktuasi harga bahan baku dan energi serta tekanan lingkungan dari pasar ekspor.

Tingkatkan Efisiensi Industri Keramik, Kemenperin Dorong Penerapan Wajib SNI

Tingkatkan Efisiensi Industri Keramik, Kemenperin Dorong Penerapan Wajib SNI

Oleh karena itulah, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyatakan bahwa untuk melindungi industri ini, harus ada transformasi menyeluruh termasuk digitalisasi layanan, serta penerapan wajib Standar Nasional Indonesia (SNI).

Tingkatkan Efisiensi Industri Keramik, Kemenperin Dorong Penerapan Wajib SNI

BACA JUGA:Panen Raya, Bapanas Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil hingga Akhir Tahun

Tingkatkan Efisiensi Industri Keramik, Kemenperin Dorong Penerapan Wajib SNI

BACA JUGA:Rencana Legalisasi Judi Dikritik, Pengamat: Malah Bikin Kecanduan!

“Industri keramik nasional saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang amat besar, yaitu mencapai 625 juta meter persegi per tahun. Dengan kapasitas tersebut, industri dalam negeri sebenarnya mampu secara penuh memenuhi kebutuhan keramik nasional tanpa harus bergantung pada impor,” jelas Faisol kepada Disway di Jakarta, pada Senin 19 Mei 2025.

Dalam hal ini, Faisol juga turut menyoroti peran Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) dalam meluncurkan layanan sertifikasi SNI wajib sektor keramik.

“Penerapan sistem ini membawa dampak positif signifikan, baik secara mikro terhadap efisiensi proses sertifikasi di tingkat perusahaan, maupun secara makro terhadap peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan integrasi data industri nasional,” tutur Faisol

Hal serupa juga turut diungkapkan oleh Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi.

BACA JUGA:DTSEN Jadi Kunci Pencairan Bansos PKH BPNT 2025, Cek Nama Kamu di cekbansos.kemensos.go.id

BACA JUGA:Apa Itu Rekening Dormant yang Diblokir PPATK? Simak Penjelasannya

Menurutnya, sistem tersebut tidak hanya meningkatkan efisiensi dan transparansi, tetapi juga memperkuat ekosistem industri dalam menghadapi pasar global.

Hal ini juga turut dibuktikan lewat data Kemenperin usai pengimplementasian melalui SIINas, dimana sebanyak 23 perusahaan telah berhasil memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI, dan 38 perusahaan lainnya sedang dalam proses pengajuan sertifikasi.

“Sampai saat ini, terdapat empat komoditas di lingkup SNI wajib di sektor keramik yang telah terintegrasi proses sertifikasi SNI-nya dalam SIINas, yaitu ubin keramik, kaca isolasi, kaca lembaran dan mineral wool,” jelas Andi.

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.quickqok.com/html/52e399870.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

伦敦艺术大学有哪些学院

Tipu Ratusan Jamaah Umrah hingga Tak Bisa Pulang, Kemenag Blacklist PT NSWM

Jadwal Salat dan Imsakiyah Tangerang Raya Hari Ini 23 Maret 2023

Yamaha Gear Ultima Tawarkan Solusi Transportasi Keluarga yang Praktis dan Nyaman

大批AP考生面临成绩取消?申诉/查分/递交保姆级全攻略!

Menteri PPPA Apresiasi Kolaborasi Pemkab Kutai Timur Bangun Ruang Aman Bagi Perempuan dan Anak

Jokowi Sebut Kota Masa Depan Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas hingga Lingkungan

Kali Ciliwung Meluap, Permukiman Warga Kebon Pala Terendam Banjir

友情链接