Apel Siaga Perubahan Partai NasDem yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Minggu, 16 Juli dan dihadiri 180 ribu kader dari seluruh wilayah Indonesia akan menyebabkan kemacetan di daerah Senayan, Jakarta dan sekitarnya. 

Untuk mengantisipasinya, Dit Lantas Polda Metro Jaya akan mengerahkan lima ratus lebih personil Kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas di beberapa lokasi menuju GBK. Pengaturan lalu lintas akan dimulai sejak pukul 9 pagi.

"Seluruh personil yang dikerahkan tersebut akan disebar di beberapa tempat seperti di jalan Gatot Subroto, jalan Sudirman, putaran Semanggi, dan di seputaran Gelora Bung Karno," ungkap Kabag Ops Dit Lantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali dalam keterangan persnya, Sabtu (15/7/2023).

Untuk mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan para peserta Apel Siaga Perubahan yang akan digelar pada esok hari, petugas yang berjaga akan mengarahkan bus peserta dari berbagai wilayah ke kantong-kantong parkir yang telah disiapkan panitia seperti di parkir timur GBK dan jalan cekungan Asia Afrika.

"Acaranya kan dimulai dari 15.00 WIB, namun massa akan datang dari jam 09.00 WIB. Disanalah kami melakukan pelayanan kepada masyarakat yang datang ke GBK," ujarnya.

AKBP Dermawan juga menyebutkan akan mengupayakan semaksimal mungkin untuk tidak melakukan penutupan ruas jalan. Melainkan hanya pengalihan arua lalu lintas.

"Itupun melihat situasi arus lalu lintas nantinya," bebernya.

Pada prinsipnya, ia menyebutkan jika para personil Kepolisian sudah sangat siap untuk mengatur lalu lintas pada saat berlangsungnya acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem.

Untuk diketahui, acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem akan dihadiri oleh ratusan ribu kader NasDem dari berbagai wilayah di Indonesia.

Dalam acara nanti akan diisi oleh orasi kebangsaan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh dan Bakal Calon Presiden usungan Partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.

• ·Amankah Diet Intermittent Fasting, Ini Kata Dokter Gizi
• ·Pekan ASI Sedunia: Ibu Menyusui Butuh Dukungan Penuh
• ·Periksa Kanit Reskrim dan Kapolsek Penjaringan, Kapolda Tepis Terkait Narkoba
• ·Asta Cita Jadi Kompas Baru Kebangkitan Nasional, Meutya Hafid Soroti Transformasi di Era Prabowo
• ·Hari Perempuan Internasional: Berbeda untuk Dunia yang Lebih Baik
• ·Kemenkes Jelaskan Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi buat Pelajar
• ·Uni Eropa Cap Putin Seorang Pembual, Tidak Serius Ingin Akhiri Perang di Ukraina
• ·Pemprov DKI Carikan Rusun Guna Relokasi Warga Simprug Terdampak Kebakaran
• ·5 Penyakit Paling Langka di Dunia, Ada yang Berubah Jadi 'Batu'
• ·Nestapa Ortu Santri yang Tewas Dikeroyok Senior di Tangerang: di Mana Rasa Kasihannya?
• ·Giring Ganesha Enggak Sekelas dengan Anies Baswedan: Lebih Dilandasi Sensasi Politik
• ·Pemprov DKI Carikan Rusun Guna Relokasi Warga Simprug Terdampak Kebakaran
• ·Rektor UI Tetapkan Prof. Yulianti, PhD sebagai Dekan FEB UI 2025
• ·PNM Salurkan 10 Ton Pakaian Favorit Karyawan dan 60 Kg Jins Lewat Aksi Decluttering
• ·Capai 3 Ribu Unit, Pemprov DKI Gandeng Swasta Bangun Lagi Rumah DP 0 Rupiah pada 2026
• ·Pendukung Anies di Medsos: PSSI Diduga Berpolitik