Belum Sebulan Menjabat, Donald Trump Hadirkan Program 'Resign Dibayar' untuk PNS

探索 2025-06-09 19:26:24 5
Warta Ekonomi,quickq会员多少钱 Jakarta -

Pemerintahan Donald Trump kembali mengambil langkah kontroversial, kali ini ia berencana untuk merampingkan jajaran pemerintahan dari Amerika Serikat (AS). Tak tanggung-tanggung, ia bahkan menawarkan program insentif yang menggiurkan bagi mereka yang ingin berhenti sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Dilansir dari Reuters, Kamis (30/1), Trump tengah mendorong pengunduran diri 2 juta pegawai negara melalui program bernama Deferred Resignation Program. Program tersebut akan memungkinan pekerja federal untuk tetap menerima gaji tanpa perlu bekerja hingga 30 September 2025.

Belum Sebulan Menjabat, Donald Trump Hadirkan Program 'Resign Dibayar' untuk PNS

Belum Sebulan Menjabat, Donald Trump Hadirkan Program 'Resign Dibayar' untuk PNS

Baca Juga: Ancaman Trump Ini Bikin Dolar AS Menguat, Redupkan Yen hingga Franc Swiss

Belum Sebulan Menjabat, Donald Trump Hadirkan Program 'Resign Dibayar' untuk PNS

Namun, tawaran tersebut datang dengan kemungkinan bahwa pekerjaan atau posisi mereka saat ini menghilang atau tak dibutuhkan lagi oleh pemerintahan dari Trump. Uniknya, pegawai yang berminat diminta untuk membalas penawaran tersebut tersebut dengan memberikan balasan berupa kata "resign" (mengundurkan diri).

Belum Sebulan Menjabat, Donald Trump Hadirkan Program 'Resign Dibayar' untuk PNS

Adapun tawaran ini mencakup semua pegawai sipil, kecuali mereka yang bekerja di bidang imigrasi, keamanan nasional, dan Layanan Pos AS. Penawaran tersebut memberi batas waktu hingga 6 Februari 2025.

Penawaran ini disebut-sebut sebagai upaya pemerintahan baru dalam mengecilkan, merombak, dan membentuk kembali pemerintahan sesuai dengan prioritas dari Trump. Trump terkait dengan penawaran ini juga menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih ramping dan fleksibel.

Ia menyebutkan bahwa meski beberapa lembaga kemungkinan akan meningkatkan jumlah pegawainya, sebagian besar lembaga diperkirakan akan mengalami pengurangan melalui restrukturisasi dan pemutusan hubungan kerja.

Trump juga memperingatkan bahwa penawaran ini tak akan menjamin setiap insan yang mengambil tawaran terkait akan mendapatkan atau mempertahankan pekerjaan mereka kembali.

"Saat ini, kami tidak dapat memberikan kepastian penuh terkait posisi terkait. Tetapi jika posisi atau jabatan dihapus, pihak terkait akan diperlakukan secara terhormat," ungkap Trump.

Meski belum jelas berapa banyak pegawai yang akan menerima tawaran ini dan bagaimana dampaknya terhadap biaya pemerintah atau layanan publik. Beberapa pihak justru ragu tawaran ini akan berjalan di AS.

Baca Juga: Pengumuman Donald Trump Bikin Harga Emas Melejit

Misalnya Senator Demokrat Tim Kaine yang menyebut proposal ini sebagai tawaran palsu. Trump menurutnya tidak memiliki wewenang untuk menawarkan insentif tersebut dan pegawai mungkin tidak akan menerima pembayaran yang dijanjikan.

本文地址:http://www.quickqok.com/html/89b399541.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Golkar Instruksikan Caleg Bersihkan Alat Peraga di Masa Tenang

Tragis, Wanita Tewas Akibat Terjebak di Konveyor Bagasi Bandara

Kasus Pemalsuan Dokumen IUP Naik Sidik, Ahli Hukum Pidana: Polisi Harus Segera Tetapkan Tersangka

Harga Bitcoin Terpantau Stabil, Analis Prediksi Bisa Tembus US$135.000 di Juni

Fantastis! Segini Harga Jam Tangan Rolex Hadiah Pemain Timnas dari Presiden Prabowo

Penerbangan Jakarta

Gerindra Maklumi Polri Habiskan Rp76 Miliar Tangani Aksi Damai

FOTO: Batik Mangrove Sumatra Menuju Pasar Eropa

友情链接