Meutya Hafid Dorong Redefinisi Peran Dewan Pers Hadapi Disrupsi Digital

时尚 2025-05-30 04:57:20 15
Warta Ekonomi,quickq安装包下载 Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mendorong Dewan Pers untuk melakukan redefinisi peran agar tetap relevan dalam menghadapi disrupsi media digital yang kian masif. Hal itu disampaikannya dalam pernyataan resmi pada Senin (26/5).

Menurut Meutya, pergeseran konsumsi informasi dari media konvensional ke media sosial menuntut penyesuaian peran seluruh pemangku kepentingan ekosistem pers, termasuk Dewan Pers.

Meutya Hafid Dorong Redefinisi Peran Dewan Pers Hadapi Disrupsi Digital

Meutya Hafid Dorong Redefinisi Peran Dewan Pers Hadapi Disrupsi Digital

“Pergeseran ini membutuhkan pembaruan pola kerja, termasuk penyesuaian hubungan kelembagaan antar pemangku kepentingan. Redefinisi peran Dewan Pers penting agar tetap sesuai dengan tantangan zaman, meskipun tetap berada dalam koridor Undang-Undang Pers,” ujarnya.

Meutya Hafid Dorong Redefinisi Peran Dewan Pers Hadapi Disrupsi Digital

Baca Juga: Komdigi Dorong Kampus Jadi Dapur AI Nasional

Meutya Hafid Dorong Redefinisi Peran Dewan Pers Hadapi Disrupsi Digital

Ia menekankan bahwa dominasi media digital juga menghadirkan tantangan baru dalam penerapan kode etik jurnalistik, bahkan di kalangan media arus utama. “Tantangan etika tidak hanya datang dari media sosial atau konten kreator, tetapi juga dari media arus utama yang kini beroperasi di ruang digital. Ini menunjukkan pentingnya adaptasi regulatif dan pengawasan etik,” tambah Meutya.

Pemerintah, lanjut Meutya, siap bersinergi dengan Dewan Pers untuk menyusun model kolaborasi baru yang dapat memperkuat ekosistem informasi yang sehat dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Kreator Konten Wajib Tahu! Komdigi Buka Pelatihan Etika Digital

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat menyambut baik ajakan kolaboratif tersebut. Ia menegaskan bahwa penguatan peran pers sebagai pilar demokrasi harus dibarengi dengan peningkatan literasi publik.

“Media memiliki pengaruh besar terhadap cara berpikir dan bertindak masyarakat, maka edukasi menjadi kunci,” kata Komaruddin.

Ia menambahkan bahwa pemetaan peran seluruh pemangku kepentingan sangat krusial agar ekosistem pers nasional mampu menjawab tantangan era digital dan tetap menjamin hak publik atas informasi yang benar.

本文地址:http://www.quickqok.com/html/92e399844.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Bukan Merlion, Ini Spot Favorit Turis Indonesia Liburan ke Singapura

144 Rekening Panji Gumilang dan Afiliasinya Diblokir, 96 di Antaranya Milik Pribadi

VIDEO: Menikmati Momen Bunga Sakura Bermekaran di Bonn Jerman

艺术管理研究生留学院校有哪些?

Tak Undang Relawan Anies Baswedan, NasDem: Mereka Milik Semua Partai Koalisi

Viral Kata 'Woop' di Chat Perselingkuhan, Apa Artinya?

Pemerintah Butuh Rp50 T untuk Beri Terang 780 Rumah Tangga di Lima Tahun ke Depan

2024年美国数字媒体艺术大学排名

友情链接