10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

探索 2025-06-09 05:55:46 95569
Warta Ekonomi,quickq安卓怎么下载安装 Jakarta -

Jerman melaporkan kesukseskan serangan drone dari Ukraina. Pihaknya menyebut serangan yang dilakukan pekan lalu itu berhasil merusak sebagian besar dari armada pembom strategis, termasuk TU-95, TU-22, A-50 dari Rusia.

Tokoh Militer Jerman, Mayor Jenderal Christian Freudingmenyebut bahwa lebih dari selusin pesawat mengalami kerusakan, termasuk pesawat-pesawat strategis yang kemungkinan besar dalam kondisi non-operasional dan kini tidak dapat lagi digunakan sebagai sumber suku cadang.

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

Baca Juga: Prabowo Saksikan Langsung Kemenangan Krusial Timnas Indonesia atas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

"Ini kerugian besar, karena hanya ada sedikit pesawat jenis ini yang dimiliki Rusia," tegasnya, dilansir dari Reuters, Minggu (8/6).

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

Lebih lanjut, ia memperkirakan bahwa sekitar 10% armada pembom jarak jauh rusak akibat serangan tersebut. Freuding meski demikian tidak melihat adanya penurunan segera dalam frekuensi serangan Rusia terhadap Ukraina.

"Rusia masih memiliki 90% armada strategisnya. Mereka masih mampu meluncurkan rudal balistik, rudal jelajah, dan bom konvensional," katanya.

Serangan itu diketahui menggunakan drone yang dilatih dengan kecerdasan buatan (AI), sebuah pendekatan baru yang menunjukkan peningkatan kemampuan teknologi Ukraina dalam perang.

Freuding menyimpulkan bahwa serangan ini memaksa adanya manuver untuk meningkatkan keamanan fasilitas-fasilitas militer di Rusia.

Baca Juga: Kremlin Ungkit Balasan Keras, Tuduh Keterlibatan Barat Dalam Serangan Pangkalan Bomber Rusia

"Pesawat yang tersisa harus terbang lebih sering, mempercepat keausan, dan yang paling penting, ada dampak psikologis besar. Rusia selama ini merasa aman karena luasnya wilayah mereka — ini sekarang tidak lagi berlaku," tegasnya.

本文地址:http://www.quickqok.com/news/12b399626.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Gordon Ramsay Sambut Kelahiran Anak Keenam

Datang dan Saksikan Pilihan Bunda Awards, Bertabur Bintang!

Prabowo Resmikan Pabrik Pemurnian Emas Freeport di Gresik

Menko Polkam: Penembakan Anggota Polisi di Lampung Berpotensi Ganggu Soliditas TNI

Cuma Karena Hal Ini, Demokrat Pertimbangkan Ridwan Kamil Maju Dalam Pilgub Jakarta 2024

Modus Peluk dan Goda Turis, Ladyboy di Thailand Curi Kalung Rp131 Juta

Presiden Prabowo: Jangan Mau Diadu Domba, Fokus Kerja untuk Rakyat

5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Udang

友情链接