Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

综合 2025-06-08 21:26:23 677
Warta Ekonomi,quickq安卓下载 Jakarta -

China memberikan sinyal bahwa pihaknya siap menggunakan kendali atas rantai pasok global sebagai alat strategis dalam konflik dagang, dengan kendali ekspor atas logam rare earthatau mineral tanah jarang sebagai senjata terbarunya.

Beijing dalam beberapa pekan terakhir memperkenalkan sistem lisensi ekspor yang memperketat pengawasan atas ekspor unsur rare earth, komponen penting dalam industri kendaraan listrik dan sistem senjata presisi tinggi.

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

Baca Juga: Penjualan Mobil di China Meningkat 1 Juta Unit Gara-Gara Pemberian Subsidi untuk Mobil NEV

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

Peneliti Grandview Institution, Zhu Junwei menyebut bahwa manuver ini sepertinya akan dipertahankan untuk waktu yang cukup lama. Kendali atas ekspor ini sendiri menurutnya merupakan sebuah manuver yang dipelajari Beijing dari Amerika Serikat (AS).

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

“China awalnya mengambil inspirasi dari rezim sanksi komprehensif Amerika Serikat,” kata Zhu Junwei, dilansir dari Reuters, Minggu (8/6).

“Sejak saat itu, mereka berupaya membangun sistem kendali ekspor sendiri, untuk digunakan sebagai langkah terakhir," tambahnya.

Beijing dengan pengetatan ekspor ini menjadi memiliki wawasan mendalam terhadap titik lemah pasokan global, termasuk pada produsen motor untuk mobil listrik hingga sistem kendali penerbangan untuk rudal berpemandu.

Adapun langkah ini telah berdampak langsung di sektor industri. Beberapa pemasok otomotif, khususnya dari kawasan euro, menghentikan lini produksi minggu ini akibat kehabisan pasokan material magnet rare earth, yang dikendalikan hampir sepenuhnya oleh China.

Beijing telah memasukkan beberapa jenis magnet rare earth paling canggih ke dalam daftar ekspor terbatas, memaksa semua eksportir untuk mengajukan lisensi terlebih dahulu ke otoritas China. Langkah tersebut dinilai sebagai respon langsung atas pembatasan ekspor teknologi canggih yang diberlakukan oleh AS.

Baca Juga: Delegasi Dagang Trump dan China Bertemu di London, Pasar Global Menanti Hasilnya

Adapun China diketahui menguasai sekitar 90% pasar global untuk magnet rare earth,menjadikannya kekuatan tak tergantikan dalam rantai pasok global kendaraan listrik, turbin angin, dan persenjataan modern.

本文地址:http://www.quickqok.com/news/23d399614.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Menelaah Istilah 'Nepo Baby' yang Disematkan pada Gibran Rakabuming

FOTO: Hangat Kuda Bantu Pulihkan Pasien di RS Italia

Wamenag Jelaskan Prediksi 1 Syawal Jatuh di 10 April 2024

Bawa Tas Belanja Tiap Hari, Kenapa Tidak?

3 Cara Menyimpan Daun Bawang, Ada yang Bisa Tahan Sampai 6 Bulan

Makanan dan Minuman Pembersih Paru

FOTO: Barbie 'Mendarat' di London usai 6 Bulan ke Luar Angkasa

IHSG Jelang Libur Lebaran Ditutup Naik 0,63% ke 7.113, Saham Prajogo Pangestu (BRPT) Paling Laris

友情链接