Diserang di Sosial Media, Xiaomi Berang Tak Basa
Xiaomi membantah kabar yang beredar di media sosial yang menuduh adanya kecelakaan fatal selama program pelatihan mengemudi pemilik SU7.
Perusahaan menyebut tindakan penyebaran itu terlalu gegabah dan penyebaran informasi yang salah. Tak tinggal diam, pihak Xiaomi pun langsung mengajukan gugatan hukum kepada pihak yang menyebarkan informasi tersebut.
Wakil Presiden Xiaomi Li Xiaoshuang di sosial media milik China, Weibo kalau gambar-gambar itu adalah hoax dan fitnah kejam ini disisipi informasi sesat kalau pengemudi tewas dalam kecelakaan tersebut.
"Ini sangat jahat," kata Li.
Ia menyatakan Xiaomi telah mengumpulkan bukti dan akan tidak main-main dengan pelaku penyebar informasi tersebut dan tentu akan mengejar pertanggungjawaban secara hukum.
Sebelumnya, Xiaomi meluncurkan program Pelatihan Mengemudi Tingkat Lanjut SU7, dimulai di Beijing pada 6 Juni lalu.
Dikutip dari Carnewschina, Kursus tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan mengemudi dan kesadaran keselamatan, terutama untuk sedan listrik SU7 berperforma tinggi.
Xiaomi menyatakan bahwa program pelatihan tersebut memadukan teori dengan praktik di lintasan tertutup, membantu pemilik memahami batasan kendaraan dan meningkatkan kemampuan tanggap darurat.
Komponen teoritis mencakup postur duduk yang benar, teknik kemudi, serta tenaga dan dinamika pengendalian SU7.
Program ini dipimpin oleh tim instruktur dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dari merek mobil mewah. Untuk varian SU7 Ultra, pelatih harus memegang lisensi balap Kelas C internasional.
Pembalap profesional, termasuk Xie Xinzhe, telah berpartisipasi sebagai instruktur tamu, yang menawarkan panduan dan wawasan lintasan.
下一篇:Grab Klarifikasi Soal Potongan 20 Persen: Bukan dari Total Bayar, tapi dari Tarif Dasar
相关文章:
- Keajaiban kursi 11A, Vishwash Kumar Ramesh Selamat Karena Sempat Bertukar Tempat Duduk
- Presiden Prabowo Dapat Apresiasi Masyarakat Papua, Program Cetak Sawah Sukses!
- 3 Resep Minuman dan Jus Detoks untuk Usir Perut Buncit
- Prakiraan Hujan BMKG di 34 Wilayah Indonesia Hari Ini, Sabtu 2 November 2024: Awas Angin Kencang!
- Alasan Jam Acara Puncak Kampanye Akbar Dipercepat, Prabowo: Simpatisan Datang Lebih Cepat
- Kemenkes Segera Terbitkan SE Kewaspadaan Penyakit Cacar Air dan Gondongan
- KPU Kota Bekasi Siapkan Logistik Pilkada, 1.876.239 Surat Suara Mulai Dilipat
- Harga Emas Berbalik Turun, Tertekan Penguatan Dolar dan Aksi Ambil Untung Investor
- Kiai Acep Adang Ruhiat Dukung AMIN di Pilpres 2024
- Fokus Infrastruktur Energi Masa Depan, Ini Sederet Proyek Strategis PGN
相关推荐:
- Tingkat Kepuasan Masyarakat Tinggi, DPR RI Apresiasi Kinerja Polri
- 英国平面设计专业排名一览(附各院校详细专业设置)
- 8 Bahasa Tubuh yang Harus Dihindari saat Wawancara Kerja
- 美国设计类专业大学排名汇总
- Tersangka Talent Kelas Bintang Virly Virginia dan Bima Prawira Datangi Ditkrimsus PMJ
- Harga Emas Berbalik Turun, Tertekan Penguatan Dolar dan Aksi Ambil Untung Investor
- 留学美国的艺术类大学全攻略!
- Sujud Syukur, Kasus Covid
- Tingkat Kepuasan Masyarakat Tinggi, DPR RI Apresiasi Kinerja Polri
- Grada Optimis GSN Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Ojol
- Mayoritas Masyarakat Tak Suka Kampanye Pemilu Lewat Spanduk dan Baliho
- Didesak di Ambon, Anies Janji Bakal Bangun Banyak Stadion Bertaraf Internasional di Kampung
- TKN Ngaku Setengah Juta Orang yang Daftar Ikut Kampanye Akbar di GBK
- Jokowi Ungkap Pambahasan di Pertemuan dengan Prabowo dan Zulhas
- Jokowi: Pengganti Firli Bahuri Masih Dalam Proses
- TKN Ngaku Setengah Juta Orang yang Daftar Ikut Kampanye Akbar di GBK
- Gamblang! Ini 4 Kengerian Jika Pemilu 2024 Gagal Dilaksanakan, Kapolri: Perpecahan Anak Bangsa!
- Tera Data Indonusa (AXIO) Tebar Dividen Minimalis Rp3 per Saham, Cair 11 Juli!
- Alasan Jam Acara Puncak Kampanye Akbar Dipercepat, Prabowo: Simpatisan Datang Lebih Cepat
- Emiten Konstruksi (PBSA) Bidik Pendapatan Rp1,38 Triliun di 2025, Begini Strateginya