NICL Bagikan Dividen Interim Rp159,53 Miliar, Payout Ratio Tembus 82,60%
PT PAM Mineral Tbk (NICL) memutuskan membagikan dividen interim senilai Rp159,53 miliar atau Rp15 per lembar saham kepada para pemegang saham untuk periode buku yang berakhir 31 Maret 2025. Keputusan tersebut telah disetujui oleh dewan direksi dan menjadi bagian dari strategi korporasi menghadapi dinamika pasar.
Dividen interim ini setara dengan 82,60% payout ratio dari laba tahun berjalan per Maret 2025 yang tercatat sebesar Rp193,13 miliar. Emiten yang dikendalikan oleh Christopher Sumasto Tjia ini menargetkan pembayaran dividen dilakukan pada 30 Juni 2025.
Baca Juga: Lepas dari Rugi, Timah (TINS) Alokasikan Rp474,6 Miliar Laba untuk Dividen
Adapun jadwal pembagian dividen NICL adalah sebagai berikut: cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 20 Juni 2025, ex-dividen pada 23 Juni 2025, dan tanggal pencatatan daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen ditetapkan maksimal 24 Juni 2025 pukul 16.00 WIB.
Dalam tiga tahun terakhir, NICL konsisten membagikan dividen dengan payout ratio bervariasi, yakni 19,42% pada tahun buku 2022, 137,18% pada 2023, dan 40,04% pada 2024. Tren tersebut turut menopang respons positif investor. Sejak awal tahun, harga saham NICL telah melonjak hampir 400%, dengan harga penutupan 12 Juni 2025 di level Rp1.275. Dengan dividen interim saat ini, dividend yield yang dihasilkan mencapai 1,18%.
Baca Juga: Samator Indo Gas (AGII) Bagi 25% Laba sebagai Dividen dan Rombak Jajaran Petinggi
Direktur Utama NICL, Ruddy Tjanaka, menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan saat ini cukup kuat untuk mendukung aksi korporasi tersebut. “Menilik kondisi keuangan Perseroan dalam kondisi baik, di mana kebutuhan operasional dapat dipenuhi dari dana kas internal yang saat ini dalam kondisi surplus, sehingga pembayaran dividen interim ini tidak akan mengganggu kegiatan operasional Perseroan dan dapat memenuhi kewajiban kepada kreditor,” ungkap Ruddy.
Selain membagikan dividen, NICL juga menyiapkan sejumlah strategi ekspansi jangka pendek dan panjang. Dalam waktu dekat, Perseroan akan melanjutkan kegiatan pengeboran untuk memperkuat cadangan mineral. Target produksi tahun 2025 sebesar 809.875 WMT, dengan target dari Izin Usaha Pertambangan (IUP) sebesar 1.798.791 WMT. Volume penjualan direncanakan mencapai 2,6 juta ton bijih nikel dengan kadar 1,3%–1,65% Ni.
Baca Juga: IAGI Dukung Pencabutan IUP Nikel di Raja Ampat, Sebut Pengelolaan Sumber Daya Mineral Harus Berkelanjutan
Perseroan juga memperkuat implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Good Corporate Governance (GCG), pembaruan studi kelayakan, peningkatan kapasitas anak usaha, serta digitalisasi melalui sistem algoritmik bank data. NICL menargetkan penyelesaian akuisisi PT Sumber Mineral Abadi dalam waktu dekat.
Untuk jangka panjang, strategi perusahaan fokus pada eksplorasi berkelanjutan, peningkatan produksi melalui modifikasi cuaca, revisi feasibility study dan AMDAL, serta perpanjangan IUP hingga 2035. Di sisi pemasaran, NICL memperluas jaringan ke smelter dan trader di Sulawesi hingga Halmahera, sambil membuka peluang kemitraan strategis guna mempercepat ekspansi.
下一篇:PNM dan MES Dukung UMKM Lewat Pelatihan Sertifikasi Halal untuk Nasabah
相关文章:
- Akamai: Serangan DDoS Meningkat 245% Menyasar Sektor Keuangan di APAC
- AZKO Genjot Ekspansi Nasional, Toko ke
- Minum Susu Saat Buka Puasa, Boleh atau Tidak?
- Klarifikasi Kemendiktisaintek soal Nasib Neni Herlina yang Dipecat Sepihak Mendiktisaintek Satryo
- COP Apresiasi Penangkapan Pelaku Penembakan Orang Utan
- Kemenperin Belum Bisa Berikan Izin Edar iPhone 16 Meski Apple Bakal Bangun Pabrik, Ini Penyebabnya
- Apa Itu Outsourcing? Ditolak Buruh dan Ingin Dihapus Presiden Prabowo
- Kawal Kerja Pansus DPRD DKI, Demokrat: Kami Ingin Produk Legislasi Konkret!
- Kinerja Industri dalam Negeri Naik, Kemenperin Ungkap Terbantu Permintaan Domestik
- 4 Oknum Polisi Disidang Etik, AKP hingga Brigadir Didemosi Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP
相关推荐:
- Kepala BPKP Ingatkan Kepala Daerah se
- Selamat Hari Pendidikan! Yuk, Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini
- Specialty Coffee Expo 2025 di Houston Menjadi Tujuan BNI Xpora Bawa Kopi Sumatra
- Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
- Viral Menteri Satryo Dituding Suka Tampar Pegawai, Ini Jawaban Kemendiktisaintek
- Pramono Dihujat Buntut Gowes di JLNT Casablanca, Stafsus Pasang Badan: Bukan Inisiatif Gubernur!
- 7 Manfaat Minum Teh Tawar, Si Pahit yang Kaya Nutrisi
- Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi
- Mary Jane Dititip ke Lapas Pondok Bambu dari Jogja Sebelum Dipulangkan ke FIlipina
- Awasi Pelaksanaan Haji, DPR Bentuk Timwas Lokal di Makkah: Anggotanya WNI di Arab Saudi
- Polda Kaltim Tetapkan Kapten Kapal MV Ever Judger Tersangka Tumpahan Minyak
- Berkaca Kasus Bullying di PPDS Undip, Inspirasi Menkes Budi Gunadi Adakan Skrining Mental Gratis
- Jadwal SKB CPNS Kemenag 2024 Lengkap Materi dan Bobot Penilaian
- Budiman Sudjatmiko: Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pedesaan Selaras dengan Isu Global di Forum G20
- Lindungi Industri Dalam Negeri, Kemendag Sita Rp 90 Miliar Kain Gulungan Ilegal
- Harga Tiket Pesawat Turun hingga 10 Persen selama Nataru, Cek Tanggal Berlakunya
- 11 Pegawai Kementan Dicopot Imbas Loloskan Perusahaan Pupuk Palsu
- Gibran Buka Layanan Pengaduan Masyarakat Langsung di Istana Wapres, Ini Jadwalnya
- 3 Hakim yang Terlibat Kasus Suap Ronald Tannur Siap Disidang
- Penampakan Fosil Homo Erectus di Museum Nasional Indonesia, Pertama Dipamerkan sejak Ditemukan