Disebut dalam Putusan Novanto, KPK Bakal Buru Paulus Tannos
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji mengusut semua pihak yang disebut dalam putusan Setya Novanto dalam dugaan korupsi KTP Elektronik. Di antaranya keterlibatan Bos PT Sandipala Artha Putra, Paulus Tannos, yang menjadi salah satu pihak yang terbesar meraup untung dari skandal proyek KTP-E.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu, memastikan semua pihak yang disebut dalam putusan Setya Novanto tidak akan lolos dari jeratan hukum, terlebih Paulus Tannos. Kendati saat ini Tannos berada di Singapura karena melarikan diri, KPK tak merasa sulit untuk memburunya.
"Yang pasti kami akan cermati dua pihak, pertama pihak yang diduga bersama-sama, dan yang kedua pihak yang diduga diperkaya. Ini sebagai bagian dari tindak lanjut penanganan kasus KTP-E ke depan," katanya.
Febri mengakui, pihaknya banyak informasi dan bukti keterlibatan pihak lain, apalagi, lanjut dia informasi dan bukti itu didapat dari para pelaku yang sudah menjadi Justice Collaborator (JC).
"Penyidik KPK terbantu dengan keterangan-keterangan yang disampaikan sebelumnya oleh sejumlah pihak yang sudah menjadi JC," katanya.
Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai KPK harus menyidik dugaan keterlebatan korporasi sebagai pelaku atau instrumen yang digunakan untuk melakukan korupsi dalam proyek KTP Elektronik pascaputusan terhadap Setya Novanto dengan 15 tahun penjara.
Dalam putusan Setya Novanto, majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta merinci pihak-pihak yang ikut diperkaya dari korupsi proyek e-KTP. Dari 26 nama perorangan dan korporasi yang disebut majelis, Paulus Tannos merupakan yang terbesar mendapat keuntungan dari skandal perkara itu.
Paulus Tannos melalui dua perusahaannya mendapat keuntungan dengan rincian PT Sandipala Artha Putra sebesar Rp145,8 miliar dan PT Mega Lestari Unggul yang merupakan holding company PT Sandipala Artha sebesar Rp148,8 miliar.
下一篇:Menkop Budi Arie Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Jadi Momentum Kebangkitan Koperasi Susu
相关文章:
- Prabowo Bakal Nyoblos Pilkada di Bogor, Gibran di Solo
- X Elon Musk, Apple hingga Google Mulai Lirik Pembayaran Stablecoin
- Datangi Gedung DPR Malam
- SIG Tebar Kurban sampai Papua Barat, UMKM Jadi Mitra Utama
- Anugerah Kihajar 2024 Lahirkan 39 Pendidik Inspiratif Sebagai Duta Teknologi
- Taliban Sambut Kembalinya Penerbangan Internasional ke Afghanistan
- Akhirnya Jokowi Bisa Tidur Nyenyak di IKN
- Wisatawan Diminta Waspada, Ada Penyakit Zombie di TN Yellowstone AS
- Lewat Siprosatu, Kemenperin Genjot Digitalisasi Industri Hilir Kelapa Sawit
- Bolehkah Bayi Baru Lahir Langsung Dimandikan? Ini Kata Dokter
相关推荐:
- Usai Diperiksa KPK, Yasonna Laoly Ditanya Soal Fatwa MA
- Sejarah Paskibraka Indonesia Mulai dari Asal
- Jepang Wajibkan Turis dari Indonesia Tes TBC Mulai Tahun Depan
- Datangi Gedung DPR Malam
- Gerindra Bantah Jokowi Turun Gunung Gegara Elektabilitas RK
- Bawa Misi Peningkatan Ekspor, Wamendag Roro Pimpin Misi Dagang ke Jepang
- Gapai Kemuliaan Roadshow Bakal Hadir di Masjid BT Al
- X Elon Musk, Apple hingga Google Mulai Lirik Pembayaran Stablecoin
- Serangan Israel Bikin Harga Emas Meroket Tembus US$3.400
- 15 Wilayah Indonesia yang Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hari Ini, Jumat 9 Agustus 2024
- Tarif Tol Tak Ada Diskon Jelang Nataru 2024/2025, Begini Dalil Jasa Marga
- Tingkatkan Produktivitas, Menteri Maman Minta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Bakal Umumkan Nasib Sistem Zonasi Jelang Tahun Ajaran Baru 2025
- Makin Nyata, Pramono Sowan ke Rumah Anies! Pertemuan Berlangsung 1 Jam
- Sri Mulyani Dorong Edukasi Saham Mulai Diajarkan sejak SD, Pengamat: Penting dan Menarik
- Dua Pengedar Ganja Kena Ciduk Polisi
- Kotak Kosong Menang, Komisi II DPR dan KPU Sepakat Gelar Pilkada Ulang Tahun 2025
- Anugerah Kihajar 2024 Lahirkan 39 Pendidik Inspiratif Sebagai Duta Teknologi
- Ajukan Kasasi Dua Koruptor Ini Malah Terima Vonis Lebih Berat
- Soal Usulan Prabowo Agar Gubernur Dipilih Langsung Oleh DPRD, Begini Tanggapan KPU